Part 8: Markas Besar
Akhirnya photon dan grup yang menyambutnya pun sampai ke pintu gerbang markas besar. Di sana ada dua penjaga.
"Kata kunci", salah satu penjaga berkata pada pimpinan rombongan.
Pimpinan rombongan lalu berjalan mendekati pintu.
"Eehhmmm...... Hululalala-hulalahuhulahula-halaulalalulalulalalala!!!!!!"
Selesai mengucapkan kata kunci, pimpinan rombongan menunggu. Tidak berapa lama kemudian terdengar respon dari dalam gerbang.
"Kata kunci salah. Silahkan ulangi. Tersisa dua kesempatan lagi".
"Apa? baiklah aku ulangi. Hululalala-hulalahuhulahula-halaulalalulalulalalala!!!!!!" ketua rombongan kembali mengucapkan kata kunci.
".................."
"Kata kunci salah. Silahkan ulangi. Tersisa satu kesempatan lagi", respon yang sama kembali diberikan.
"Hei, apa yang terjadi? kemarin aku masih bisa menggunakan kata kunci ini", ucap ketua rombongan kesal.
"Penjaga pun merespon: "Tadi sebelum kalian datang, sistem keamanan pintu gerbang mengalami kerusakan. Jadi oleh tim pemelihara aset pintu gerbang diprogram ulang. Mungkin saja kata kuncinya ikut terprogram ulang".
"Kenapa kalian tidak mengatakannya sejak awal padaku. Apa kata kunci yang baru?"
"Kami tidak tahu", jawab penjaga.
"Merepotkan saja", ketua rombongan kemudian terlihat mengambil sesuatu dari dalam tubuhnya. Setelah dikeluarkan, ternyata yang dia ambil adalah kunci. Dia pun menggunakan kunci tersebut untuk membuka pintu gerbang, dan berhasil.
"Sejak awal aku memang tidak begitu percaya sistem keamanan otomatis ini, jadi aku selalu membawa kunci darurat".
"Baiklah, silahkan masuk". Rombongan pun masuk, termasuk photon.
Sesuai namanya, markas besar tersebut sangat besar dan luas. Namun anehnya hampir tidak ada apapun selain gambar photon-photon yang berjejer rapi pada dinding bangunan.
"Mereka siapa?" tanya photon penasaran.
"Mereka adalah para photon yang sukses melaksanakan misi mereka dan kembali", jawab ketua rombongan.
"Wooowwww.... sebanyak ini?"
"Ya. Gambarmu juga akan terpasang jika kau berhasil melaksanakan misimu.".
Sampailah mereka di suatu ruangan besar.
"Tunggu di sini. Sebentar lagi Ketua grup akan hadir".
Photon sedikit gugup. Dia membayangkan Ketua grup sebagai partikel photon yang sangat besar, garang.
Tidak berselang lama, terdengar suara teriakan.
"Ketua Umum akan memasuki ruangaaaannnn.....!!!"
Begitu berhenti suara tersebut, terlihat satu partikel photon bergerak menuju mimbar yang dikhususkan untuk Ketua Umum. Setelah partikel tersebut sampai, partikel tersebut berteriak.
"Ketua Umum telah hadir di ruangaaaannnn...!!!".
Rupanya Ketua Umum sendiri yang melakukan teriakan.
Photon yang menyaksikan prosesi kedatangan Ketua Umum pun terheran-heran.
"Mengapa dia berteriak begitu?"
"Entahlah. Sejak aku bergabung dengan grup ini, Ketua Umum sudah seperti itu", jawab salah satu photon yang berada di samping photon. "Aku dengar rumor kalau dulu Ketua Umum pernah terperangkap dalam kotak di suatu planet, bumi kalau tidak salah ingat. Beliau terjebak cukup lama dalam kotak tersebut. Hampir setiap hari Beliau selalu mendengar kalimat 'Paduka Raja akan memasuki istana kerajaan', atau semacam itu. Karena begitu sering mendengar ucapan tadi, Beliau pun menjadi terpengaruh. Begitu yang kudengar". Lanjutnya.
"Ya benar. Rumor lain menyebutkan kalau kotak yang memerangkap Ketua Umum disebut televisi", sahut photon lain.
"Hei kalian, cukup bicaranya. Ketua Umum akan memulai pidato penyambutan", ucap Ketua Rombongan kepada photon dan rekan bicaranya.
Ketua Umum pun mulai berbicara.
"Tanpa banyak berbasa-basi, sebagai Ketua Umum Grup Photon, aku nyatakan selamat bergabung untuk para anggota yang baru. Dengan ini kalian dinyatakan sah tergabung ke dalam Grup photon ini. Kalian akan diberi nomor induk. Nomor induk ini akan menjadi identitas kalian."
"Demikian pengumuman dariku.Silahkan berpesta", lanjut Ketua Umum.
Suara riuh pun muncul. Pesta penyambutan anggota baru grup photon dimulai.
Mengenai Saya
Sabtu, 22 Juli 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar