Part 12: Sejarah Grup (1)
Kini Gamma telah berhadapan dengan Hijau-1.
"Senang berjumpa deng..", belum selesai Gamma berkata, Hijau-1 memotongnya.
"Upss, apapun itu yang ingin kau ucapkan, tahan dulu. Sekarang adalah giliranku bertanya padamu. Hhmmmm.... kecuali kau ingin memujiku. Apa kau ingin memujiku?"
Gamma menjawab: "Tidak Tu.."
"Uppsss... Jika kau tidak memujiku makan tahan kata-katamu. Sekarang giliranku berbicara. jika aku berbicara, kau mendengarkan. Kau boleh bicara jika aku ijinkan kau bicara. Apa kau paham?"
"Ya Tu..."
"Uppss, aku belum mengijinkanmu untuk bicara. Ingat, kau hanya boleh bicara jika kuijinkan untuk bicara. Kau mengerti?"
Gamma diam tidak mengeluarkan suara apapun.
"Hai Photon muda, jika ada yang bertanya padamu, kau harus menjawab. Apalagi jika yang bertanya adalah Photon tua nan berwibawa sepertiku."
Gamma masih diam.
"Huh, dasar generasi sekarang tidak mengerti sopan santun".
"Tapi Tu..."
"Uppssss... aku masih belum mengijinkanmu bicara", Hijau-1 kembali memotong perkataan Gamma. Gamma pun kembali diam.
"Aku hanya iseng padamu, hohohooho.... Kau boleh bicara sekarang", ucap Hijau-1 sambil tertawa.
"Tuan ini ada-ada saja", balas Gamma. Dia pun lega karena telah lepas dari keisengan Hijau-1.
"Aku memperhatikan seluruh percakapanmu dengan VHF-64. Kau ingin menanyakan padaku sejak kapan Ketua Umum menjadi Ketua Umum, ya kan?".
"Benar Tuan Hijau-1", Gamma merespon perkataan Hijau-1.
"Hohohohoho... kebetulan aku sedang memiliki waktu luang. Aku akan menceritakan sejarah Grup ini padamu".
"Bukannya kau memang tidak memiliki kegiatan selain melakukan keisengan terhadap anggota baru?", celetuk salah satu photon.
"Berisik, dasar amatir", balas Hijau-1.
"Wah aku mau mendengarnya Tuan Hijau-1", ucap Gamma bersemangat.
"Hohohohoho.... tapi sebelum itu Kau harus dapat menjawab pertanyaanku dengan secara tepat".
"Baiklah. Apa pertanyaanmu Tuan Hijau-1?"
"Hohohoho siapkan dirimu. Ini pertanyaanya".
"Kau sedang tersesat di suatu titik di matahari. kemudian kau bertemu dua partikel neutrino yang tidak kau kenal. Kau menanyakan arah pulang pada mereka. Satu neutrino menunjukkan suatu arah, sedangkan neutrino yang lain menunjukkan arah yang berlawanan dengan arah yang ditunjukkan neutrino pertama. Ke mana arah yang benar akan membawamu pulang?"
"Gamma pun langsung menjawab,"Tidak tahu Tuan".
Hijau-1 langsung terkaget. "Tidak mungkin!!, jawabanmu benar. Aku terkejut. Woooaaawwww..!! bagaimana kau dapat langsung menjawab pertanyaanku dengan tepat?".
"Iya Tuan. Alasannya adalah neutrino itu buta arah. Jadi percuma jika aku menanyakan arah pada mereka", Gamma menjelaskan alasan dari jawabannya.
"Hohohohohoho..... benar sekali. Baiklah, karena kau berhasil memberikan jawaban yang benar, aku akan menceritakan sejarah Grup ini padamu".
"Padahal dijawab salah pun kau akan tetap menceritakan sejarah Grup ini", kembali terdengar celetuk salah satu photon di dekat situ.
"Hohohoho... abaikan saja perkataan para amatir itu. Aku akan mulai bercerita".
"Dahulu kala ada lima partikel photon yang masing-masing menjadi pemimpin satu kelompok utama. Partikel tersebut adalah Gamma, Ultraungu, Visual, IR, dan Radio. Saat itu hanya pemimpin yang memiliki identitas dan belum ada pembagian tipe seperti sekarang."
"Masing-masing kelompok memiliki sejumlah anggota. Aku termasuk ke dalam anggota kelompok yang dipimpin Visual. Begitu juga Ketua Umum merupakan anggota kelompok yang dipimpin Ultraungu".
"Kami berlima membentuk aliansi demi mencapai cita-cita menerangi alam semesta. Kami sepakat untuk selalu bersama. Kami pun pergi keluar dari matahari".
Namun tidak lama berselang, kami tiba di sebuah planet yang tidak bersahabat. Kami terkena badai magnetik menyebakan formasi grup menjadi hancur. Aliansi pun terpecah. Di tengah badai tersebut, Aku kehilangan kesadaran. Saat terbangun, aku bersama beberapa photon lain terjebak di dalam suatu kotak."
Hijau-1 bercerita dengan sangat antusias. Gamma pun semakin terfokus pada cerita Hijau-1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar