Kamis, 15 April 2021

Matahari Itu Warnanya Apa Sih?

Pernah iseng mikir gak matahari itu warnanya apa? banyak yang bilang kalau matahari itu warnanya putih. Tapi banyak juga yang bilang kalau matahari warnanya kuning. Yang benar yang mana?
Kalau berdasarkan definisi warna putih:



maka warna dari matahari adalah putih. Itu karena matahari memancarkan seluruh gelombang elektromagnetik dari frekuensi terendah (radio) hingga frekuensi tertinggi (gamma), termasuk seluruh gelombang elektromagnetik yang ada di rentang cahaya tampak alias cahaya yang dapat dideteksi oleh mata. 

Tapi kenapa tetap banyak orang yang bilang kalau matahari warnanya kuning?

Karena spektrum gelombang EM dari matahari yang intensitasnya maksimum adalah kuning. Jadilah matahari keliatan kuning. Coba deh eksperimen dikit. Ambil kertas hvs warna putih, bawa ke luar rumah pas siang hari. Warnanya, tetap putih kan. Terus coba, sinarin laser warna merah ke kertas tadi. Bagian yang, kena laser jadi merah kan, padahal bagian kertas yang sama juga kena sinar matahari. Bagian kertas yang kena laser jadi kelihatan warna warna merah karena gelombang dominan yang sampai ke mata kita adalah cahaya merah. Demikian juga ketika kita lihat matahari langsung, karena gelombang dominannya adalah kuning jadilah kita lihat matahari berwarna kuning.

Tapi-tapi-tapi-tapi-tapi… . . . pernah gak liat matahari secara langsung pas tengah hari? saya pernah, dan gak keliatan kok kuningnya. Putih aja terang luar biasa. Habis tu pas liat tempat lain, bagian penglihatan tempat matahari sebelumnya jadi gelap selama beberapa menit. Jangan sering-sering lakuin ya, bahaya. Kalaupun mau lakuin, bentar aja. Malah sebaiknya gak usah dilakuin.

Terlepas dari spektrum dominan dari matahari yang memang warna kuning, menurut saya alasan utama kenapa matahari dikira berwarna kuning itu berkaitan dengan matahari terbit atau matahari tenggelam, karena cuma di waktu ini matahari bisa dilihat secara nyaman dengan mata telanjang. Orang yang bilang warna matahari terbit atau tenggelam bukan kuning (atau jingga, saudaraan lah), itu matanya bermasalah.

Nah efek warna kuning matahari terbit atau tenggelam itu karena atmosfer bumi bersifat menghamburkan cahaya. Menghamburkan di sini maksudnya menyerap cahaya, lalu cahaya dengan panjang gelombang yang sama dipancarkan lagi tapi arahnya berbeda dengan arah awal. Hamburan ini disebut hamburan rayleigh (bukan rayleigh wakil kaptennya Gold D. Roger). Atmosfer bumi lebih efisien dalam menghamburkan cahaya yang frekuensinya tinggi.

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Rayleigh_scattering

Bisa dilihat di gambar di atas, makin ke biru, makin besar persentase hamburannya. Sedangkan makin ke merah, makin kecil persentase hamburannya. Ini alasannya kenapa langit di siang hari warnanya biru, cahaya dominan yang sampai ke mata kita adalah warna biru akibat hamburan partikel gas di atmosfer. Ini juga yang jadi alasan kenapa matahari pagi atau senja berwarna kuning, bahkan merah, karena cahaya biru dan teman-temannya sudah habis dihamburkan oleh udara, sisa warna kuning dan teman-temannya.


Sumber: https://2020visioncare.com/blog/2019/03/01/blue-sky-red-sunsets-blue-ocean

Karena manusia hanya melihat matahari secara langsung saat pagi/sore hari, dan matahari pagi/sore warnanya kuning, jadilah matahari identik dengan warna kuning. Alhasil, muncullah pendapat kalau warna matahari adalah kuning.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar