Sejak SD, kita diajarkan bahwa zat memiliki 3 fase: padat, cair, gas. Pada fase padat, molekul-molekul penyusun zat tersusun secara rapat, saling terikat satu sama lain sehingga tidak dapat bergerak secara bebas, sehingga bentuk dan volumenya tidak dapat berubah. Fase cair adalah fase ketika molekul-molekul dalam zat memiliki energi yang lebih besar dari fase padat sehingga memungkinkan mereka untuk dapat bergerak relatif satu sama lain sehingga dapat mengubah bentuknya, namun masih terdapat interaksi antara molekul-molekul tersebut sedemikian sehingga volumenya tidak dapat berubah. Fase terakhir yaitu gas adalah fase ketika molekul-molekul zat memiliki energi yang cukup tinggi sedemikian sehingga gerakannya tidak dapat ditahan oleh gaya interaksi antar molekul yang mengakibatkan zat dapat mengubah bentuk dan volumenya secara bebas.
Berkaitan dengan fase zat, maka objek yang paling sering dijadikan contoh adalah air. Zat ini memang cocok dijadikan sebagai contoh pembelajaran fase zat karena jumlahnya yang melimpah dan relatif mudah untuk mengubah fasenya. ingin membuat air dalam fase padat? tinggal dinginkan saja hingga temperaturnya kurang dari 0 derajat celcius. Ingin membuat air menjadi fase gas? tinggal panaskan temperaturnya hingga mencapai 100 derajat celcius. Bahkan air dalam bentuk padat terdapat secara alami di beberapa bagian di bumi dalam jumlah besar.
Semua orang yang pernah belajar sains pasti tahu kalau pada temperatur kurang dari nol derajat celcius, air berwujud padat (es). Antara 0 derajat hingga 100 derajat celcius, air berwujud cair, dan pada temperatur lebih dari 100 derajat celcius, air berwujud gas.
Namun, mungkinkah air berwujud cair ketika temperaturnya kurang dari nol derajat celcius?
Jawabannya adalah mungkin.
Sebenarnya yang mempengaruhi fase suatu zat bukan hanya temperatur saja, melainkan juga tekanan yang dialami oleh zat tersebut. Pengaruh tekanan dan temperatur terhadap wujud zat dapat dilihat pada diagram fase dari zat tersebut.
Coba kita perhatikan diagram fase dari air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar