Ada gak orang Indonesia yang gak kenal indomie? makanan berjuta umat penolong rakyat jelata yang hadir mulai dari kafe premium sampe warung tongkrongan pinggir jalan. Kalau anda bilang ada, yaa secara teknis anda benar sih. Bayi yang baru lahir dengan orang tua yang berkewarganegaraan Indonesia secara otomatis menjadi warga negara Indonesia, mana mungkin bayi kenal Indomie. Tapi ya bukan itu poin penting dari paragraf ini. Kalau misal tulisan ini dijadikan soal ujian nasional, sudah pasti ide pokoknya bukan tentang bayi yang gak kenal Indomie. Bayi, kearganegaraan, dan sejenisnya saya ikutsertakan di tulisan ini biar panjang aja, nambah kuota kan lumayan beberapa kata juga.
Yang jelas ketenaran indomie di kancah kuliner nusantara tidak akan terbantahkan. Makanan ini sudah diekspor ke berbagai negara, bahkan menjadi makanan favorit di Nigeria. Varian rasanya juga banyak dengan harga yang relatif terjangkau. Sudah selayaknya kita mengucapkan terima kasih kepada orang yang menciptakan racikan bumbu indomie. Semoga menjadi amal jariyah.
Walaupun pada dasarnya indomie sudah enak, dengan sedikit tambahan beberapa bahan, kenikmatan indomie dapat ditingkaatkan lagi. Namun perlu diperhatikan juga kalau tidak semua bahan makanan cocok dipadukan dengan indomie.
Jangan pernah campurkan gula putih ke indomie, apalagi dalam jumlah banyak. Penambahan sukrosa ke dalam campuran indomie akan mengurangi tingkat kenikmatannya secara signifikan. Di samping itu ada potensi terserang penyakit diabetes mellitus. Namun tidak perlu berkecil hati, bentuk polimer dari glukosa, monomer dari sukrosa, terbukti cocok dipadukan dengan indomie. Tidak aneh rasanya jika kita melihat orang-orang mencampur indomie dengan polisakarida berupa karbohidrat dalam bentuk nasi. Anda juga pasti pernah kan?
Selain itu, penambahan protein hewani antara lain sosis, telur, dan suiran daging ayam juga dapat menambah kenikmatan indomie. Penggunaan kornet juga tidak akan merusak rasa indomie. Untuk meningkatkan kadar vitamin pada indomie, dapat juga ditambahkan sayuran hijau seperti sami, pokcoy, kangkung, daun bawangm juga selada air. Irisan bawang merah dan bawang putih juga dapat ditambahkan sebagai penambah imunitas tubuh.
Langsung saja, inilah prosedur membuat indomie yang akan memaksimalkan kelezatannya.
1. Didihkan air kurang lebih sebanyak kurang lebih 300 ml. Jangan takut kebanyakan, sebagian air akan menguap akibat panas yang diberikan.
2. Setelah air mendidih, masukkan telur/sosis ke dalam air mendidih tadi. Tunggu hingga buih telur memenuhi wadah yang digunakan untuk merebus.
3. Setelah buih penuh, gunakan sendok untuk mengaduk air mendidih yang telah diisi telur tadi. Proses mengaduk akan menurunkan tinggi buih.
4. Selanjutnya masukkan 2 bungkus indomie standar, atau 1 bungkus indomie isi 2 ke dalam air mendidih tadi. Sebelum dimasukkan, belah dulu indomie menjadi 4 bagian, usahakan sama besar.
5. Diamkan selama kurang lebih 1 menit dalam air mendidih. Setelah itu aduk hingga seluruh indomie menjadi lunak. Lamanya mengaduk disesuaikan dengan selera. Jika ingin indomie yang lembut, perlama proses merebuh. Jika ingin indomie yang agak keras dan kenyal, rebus sebentar saja.
6. Jangan lupa tambahkan sayuran hijau jika suka.
7. Setelah tingkat kematangan indomie dirasa cukup, matikan api dan pindahkan indomie ke mangkok. Ingat, harus mangkok, bukan piring. Ini berkaitan dengan tingkat penurunan temperatur indomie. Penggunaan piring akan mempercepat laju pelepasan panas dari indomie ke lingkungan.
8. Tambahkan bumbu indomie ke dalam mangkok yang telah diisi mie.
9. Ini langkah yang tidak boleh terlewat, tambahkan minimal 2 sendok makan boncabe level 30 ke dalam indomie. Setelah itu aduk hingga bumbu tercampur secara merata.
10. Indomie siap untuk dimakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar